Demam Berdarah - Penyakit Demam Berdarah

Posted by


Infeksi virus dengue - Penyakit Demam Berdarah

Meskipun para ahli banyak yang menentang, namun nama demam berdarah atau dengue haemorrhagic  fever tetap digunakan dan para orang tua sudah menandai penyakit ini dengan demam dan ruam. 
Banyak yang berpendapat bahwa nama demam berdarah harus dirubah karena masalah pokoknya bukan perdarahan tetapi “plasma leakage”, sedang ruam petekhiae akan muncul pada stadium akhir. 
Rash petekhiae ini dipakai pada saat permulaan sebagai cara untuk membedakan antara demam dengue (classical dengue fever) dengan demam berdarah dengue (dengue haemorrhagic fever)
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue, terdiri dari 4 strain dan setelah masa inkubasi penderita panas tinggi, flush faced, anak tampak sakit, lemas dan tiduran terus. Pada saat 3 hari pertama tidak tampak ruam yang jelas, tampak warna kulit kemerahan dan pada penderita yang berat dapat terjadi perdarahan spontan, pada kulit atau pada gusi. Seringkali kita berhasil memaksa perdarahan pada kulit dengan melakukan test Rumple-Leed. 
Ruam petekhiae ini akibat turunnya thrombosite dalam darah tepi. Gejala sistemik yang menonjol lainnya adalah pembesaran hepar dan adanya kebocoran plasma. Tanda plasma leakage ini terlihat secara klinik pada adanya cairan di rongga perut (asites), adanya cairan di rongga pleura, dan pada kasus yang berat adanya plasma yang mengental (hemokonsentrasi) yang menyebabkan gangguan hemodinamik. 
Secara laboratorik terlihat adanya penurunan trombosit, kenaikan hematokrit dan pada penderita yang berat terdapat gangguan metabolic seperti pada penderita SIRS atau mengarah pada DIC dengan berbagai gejala perdarahan. 
Masa kritis penderita dengan demam berdarah dengue adalah antara hari ke 3 sampal hari ke 5, apabila masa ini terlewati penderita akan masuk dalam tahap konvalesen. 
Hampir semua penderita akan mengalami perbaikan klinik, namun sebagian penderita akan mengalami ruam petekhiae yang hanya terdapat pada jari dan tangan, berbatas jelas dan bentuknya seperti pemakai kaus kaki dan sarung tangan. 
Penderita akan makin membaik secara klinik dan akan pulih dalam waktu singkat. Komplikasi yang terjadi adalah renjatan akibat kebocoran plasma, perdarahan, gangguan metabolik akibat hipoksia, dan gangguan saraf pusat dan jantung 
Tidak ada pengobatan khusus dan juga belum ada vaksin yang dapat digunakan secara massal di lapangan.


Demo Blog NJW V2 Updated at: 05.06

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.