Jakarta -Tahun 2015 sudah berakhir, sekarang saat Anda mulai mempersiapkan keuangan untuk masa depan. Jika melihat gejolak keuangan dan lesunya perekonomian tahun ini, sudah saatnya Anda punya rencana lebih baik dalam memasuki 2016.
Ada dua poin penting yang bisa jadi pegangan tahun depan, yaitu 'lebih banyak investasi' dan 'kurangi belanja'. Meski terkesan sederhana, tapi dua hal ini sulit dijalankan. "Anda harus berusaha mencapai target supaya keuangan Anda lebih berarti," kata Neil Krishnaswamy, perencana keuangan dari Exencial Wealth Advisors di Texas, seperti dikutip CNN, Senin (21/12/2015). Berikut ini 5 tips yang bisa Anda jalankan mulai tahun depan.
1. Lunasi utang Bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), sudah menaikan tingkat suku bunga. Untungnya, BI rate masih belum berubah. Itu berarti, bunga pinjaman juga belum akan naik. Nah, ini jadi kesempatan Anda (yang punya dana lebih) untuk mengurangi jumlah pinjaman pokok. Utang KPR mungkin berat untuk dilunasi, tapi ada utang-utang lain yang bisa dibereskan dengan sedikit tenaga. Misalnya, utang kartu kredit atau kredit tanpa agunan (KTA). Bikin propritas utang mana yang bisa dilunasi lebih dulu, lalu mulai lakukan dan terapkan deadline (tenggat waktu).
2. Bikin simpanan dana darurat Salah satu dari bagian 'lebih banyak investasi' adalah memiliki dana darurat. Dana darurat ini diperlukan sewaktu-waktu terjadi sesuatu terhadap pekerjaan atau investasi Anda. Misalnya Anda terkena PHK atau ketika butuh uang tunai tiba-tiba investasi saham Anda anjlok sangat dalam, dan lain-lain. Para ahli menyarankan, dana darurat ini besarnya tiga hingga enam bulan dari dana keperluan Anda tiap bulan. Jadi, misalnya setiap bulan Anda mengeluarkan Rp 5 juta untuk kebutuhan pokok, maka setidaknya simpanan dana darurat ini bisa sebesar Rp 15-30 juta. Pastikan dana darurat ini disimpan dalam bentuk yang likuid alias mudah dicairkan, seperti tabungan atau reksa dana.
3. Tambah dana pensiun Kepedulian orang Indonesia atas dana pensiun masih sangat rendah. Banyak yang bilang, boro-boro mikirin uang pensiun, buat biaya bulanan saha sudah pas-pasan. Memang tidak bisa disalahkan kalau Anda berpikir seperti itu. Tapi setidaknya, sisihkan sedikit saja uang untuk kebutuhan pensiun Anda nanti sehingga tidak perlu membebani anak kelak harus setor uang bulanan kepada Anda. Meski hanya Rp 100.000 atau Rp 200.000 sebulan saja sudah cukup. Simpan di reksa dana saham yang secara historis memberikan yield besar dalam jangka panjang.
4. Bikin rencana investasi yang matang Mulai dari sekarang rancang strategi investasi Anda sebelum memasuki 2016, jadi begitu tahun baru datang Anda sudah siap bertempur. Lihat kembali setahun ke belakang, instrumen investasi apa yang menguntungkan dan merugikan selama satu tahun terakhir. Lalu kira-kira investasi apa yang menguntungkan ke depan. Anda mungkin membutuhkan saran dari ahli investasi untuk yang satu ini. Investasi jangka panjang yang masih tetap menguntungkan di Indonesia biasanya properti, tanah, dan saham.
5. Kaji kembali asuransi Jika setahun ini terjadi perubahan besar dalam hidup Anda, misalnya menikah, punya anak baru, cerai, dan lain-lain maka ini saatnya mengkaji kembali asuransi Anda. Asuransi yang tidak boleh terlewat adalah asuransi jiwa, terutama Anda yang sudah berkeluarga. Sehingga jika terjadi sesuatu kepada Anda, maka keluarga yang ditinggalkan bisa aman secara finansial. Tambahkan asuransi-asuransi lain yang sekiranya perlu dan cocok untuk Anda.
Sumber : Detikfinance.com
0 komentar:
Posting Komentar